Millenium Development Goals
0
komentar
- dithaisper.blogspot.com
Delapan sasaran yang diupayakan dalam pencapaian tahun 2015, antara lain :
Pengentasan Kemiskinan dan Kelaparan yang ekstrim;
Pemerataan Pendidikan Dasar;
Mendukung Adanya Persamaan Jender dan Pemberdayaan Perempuan;
Mengurangi Tingkat Kematian Anak;
Meningkatkan Kesehatan Ibu;
Perlawanan terhadap HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit lainnya;
Menjamin daya dukung lingkungan hidup; dan
Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Keberhasilan pencapaian MDG’s Kementerian Kesehatan dilaksanakan secara terpadu atau terintegrasi antara Pemerintah Pusat, Daerah, Rumah Sakit dan Masyarakat.
Dalam rangka pencapaian target MDG’s, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan melakukan pertemuan dengan Rumah Sakit Vertikal pada tanggal 14 Mei 2010, untuk berkoordinasi dalam satu kebersamaan yang harus bersinergi dan membangun kekuatan bersama bagi Rumah Sakit dalam melaksanakan upaya pencapaian MDG’s.
Target pencapaian MDG’s di Rumah Sakit dengan mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu dan perlawanan terhadap HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit lainnya. Oleh sebab itu, upaya aksi Rumah Sakit dilakukan melalui Pelayanan Emergency Ibu & Anak (PONEK), Penambahan kapasitas NICU-PICU, Pemantauan bayi risiko tinggi (PERISTI), Pelatihan tenaga kesehatan yang berhubungan dengan kegawatan Neonatal (In House Trainning), Program sayang bayi, memberikan penyuluhan dan pelayanan mengenai imunisasi pada bayi dan anak (Mis : campak pada pasien gizi kurang), penyuluhan tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sedangkan upaya diluar Rumah Sakit dilakukan bentuk kerjasama dengan Puskesmas dalam tata cara sistem rujukan kasus kegawat daruratan anak, dan Pelatihan tenaga kesehatan (dokter umum, bidan, perawat) mengenai penyakit - penyakit anak yang banyak dijumpai di masyarakat, menyediakan akses kesehatan reproduksi secara merata.
Rumah Sakit melakukan bentuk perlawanan terhadap HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, dengan menurunkan pengguna napza suntik untuk mengurangi transmisi HIV, Penyelenggaraan program Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Pelayanan Voluntary Counselling and Testing (VCT)/ Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) bagi pasien Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM), Meningkatkan status kesehatan bagi pasien PTRM, In House Training tentang PTRM, In House Training tentang Napza, Pembinaan dan penyelenggaraan PTRM di satelit (Puskesmas dan Lapas), Melakukan kolaborasi TB-HIV, Melakukan survailance HIV, Melakukan research sehubungan dengan HIV, PTRM sebagai bagian dari Pelayanan Psikiatri Terpadu (Klinik Amarilys), Program DOT’s bekerjasama dengan LSM terkait, Peningkatan tenaga kesehatan terampil, Menjamin tersedianya obat-obat standar untuk penanganan kasus malaria, Membangun jejaring bekerjasama dengan Dinkes dalam menurunkan angka kematian akibat malaria.
Sekretaris Ditjen Bina Pelayanan Medik, Dr. dr. Sutoto, M.Kes menyampaikan bahwa sebagai Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan harus mampu menyukseskan pencapaian MDG’s 2015 maupun Renstra Kemenkes. Selain itu, melakukan pembinaan, kepada kab/kota yang bermasalah, maupun tidak bermasalah kesehatan dan diharapkan seluruh Rumah Sakit di Indonesia memahami serta berperan aktif dalam pencapaian MDG’s sektor kesehatan.
- dithaisper.blogspot.com












0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sahabat-sahabat blogger sudah menyempatkan diri untuk berkunjung di blog saya.
Silahkan sahabat-sahabat tinggalkan jejak pada kotak komentar di bawah ini.
Jadilah Komentator yang baik.
Komentar yang mengandung spam akan saya hapus.